Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait
Koran-Artikell - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan bahwa pemilu 2014 menjadi momentum politik berdasarkan kinerja dan bukan lagi pencitraan semata.Menurutnya, para pemilih, terutama pemilih muda saat ini lebih kritis dalam melihat tokoh politik.
"Saya yakin di 2014 nanti itu selamat tinggal politik pencitraan dan selamat datang politik kinerja dan prestasi," katanya saat dihubungi, Jumat (13/12/2013).
Pernyataan tersebut disampaikan saat merespon survei yang menjadikan PDI Perjuangan dan Jokowi sebagai partai politik dan calon presiden pilihan pemilih muda. Menurut pria yang akrab disapa Ara ini, potensi pemilih muda dalam pemilu 2014 sangat besar.
Berdasarkan rentang usia 17-30 tahun, katanya, ada sekitar 35 juta orang yang memiliki hak pilih dalam pemilu 2014. Terkait hal iu, ia mengatakan, pilihan pemilih muda biasanya didasarkan pada adanya peluang perubahan sekaligus adanya tokoh-tokoh muda yang ada dalam partai. Hal itulah, kata Ara, yang ditawarkan oleh PDI Perjuangan.
Ia mengatakan partainya memiliki banyak tokoh muda baik di lembaga eksekutif maupun legislatif, seperti Jokowi, Ganjar Pranowo, Budiman Sudjatmiko, Rieke Dyah Pitaloka, Eva Kusuma Wulandari, dan sebagainya.
"Jadi mereka (pemilih muda) melihat tokoh muda PDI-P itu dekat dengan rakyat, sederhana, dan membawa aksi yang membawa perubahan," ujarnya.
Seperti diberitakan, PDI Perjuangan disebut sebagai partai politik yang dipilih generasi muda. PDI Perjuangan menempati urutan pertama, dengan perolehan suara 18,8 persen dalam hasil survei Indo Barometer. Setelah PDI Perjuangan sebanyak 12,9 persen pemilih muda memilih Partai Golkar dan 8,2 persen memilih Partai Gerindra.
Selain itu, nama Jokowi juga menduduki posisi teratas sebagai capres dalam survei tersebut. Mantan walikota Solo tersebut menjadi yang paling tinggi dipilih, yaitu 39,2 persen. Setelah Jokowi, posisi kedua ditempati Prabowo Subianto dari Partai Gerindra (12,8 persen), diikuti pada urutan ketiga, Aburizal Bakrie dari Partai Golkar (12,1 persen).
"Saya yakin di 2014 nanti itu selamat tinggal politik pencitraan dan selamat datang politik kinerja dan prestasi," katanya saat dihubungi, Jumat (13/12/2013).
Pernyataan tersebut disampaikan saat merespon survei yang menjadikan PDI Perjuangan dan Jokowi sebagai partai politik dan calon presiden pilihan pemilih muda. Menurut pria yang akrab disapa Ara ini, potensi pemilih muda dalam pemilu 2014 sangat besar.
Berdasarkan rentang usia 17-30 tahun, katanya, ada sekitar 35 juta orang yang memiliki hak pilih dalam pemilu 2014. Terkait hal iu, ia mengatakan, pilihan pemilih muda biasanya didasarkan pada adanya peluang perubahan sekaligus adanya tokoh-tokoh muda yang ada dalam partai. Hal itulah, kata Ara, yang ditawarkan oleh PDI Perjuangan.
Ia mengatakan partainya memiliki banyak tokoh muda baik di lembaga eksekutif maupun legislatif, seperti Jokowi, Ganjar Pranowo, Budiman Sudjatmiko, Rieke Dyah Pitaloka, Eva Kusuma Wulandari, dan sebagainya.
"Jadi mereka (pemilih muda) melihat tokoh muda PDI-P itu dekat dengan rakyat, sederhana, dan membawa aksi yang membawa perubahan," ujarnya.
Seperti diberitakan, PDI Perjuangan disebut sebagai partai politik yang dipilih generasi muda. PDI Perjuangan menempati urutan pertama, dengan perolehan suara 18,8 persen dalam hasil survei Indo Barometer. Setelah PDI Perjuangan sebanyak 12,9 persen pemilih muda memilih Partai Golkar dan 8,2 persen memilih Partai Gerindra.
Selain itu, nama Jokowi juga menduduki posisi teratas sebagai capres dalam survei tersebut. Mantan walikota Solo tersebut menjadi yang paling tinggi dipilih, yaitu 39,2 persen. Setelah Jokowi, posisi kedua ditempati Prabowo Subianto dari Partai Gerindra (12,8 persen), diikuti pada urutan ketiga, Aburizal Bakrie dari Partai Golkar (12,1 persen).
Silahkan Komentar
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi koran-artikell. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.