Recommended Post Slide Out For Blogger

PDI-P Tak Khawatir Jokowi Loncat ke Partai Lain

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri acara peresmian pengoperasian 92 unit truk sampah baru di lapangan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2013). 


Koran-Artikell - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang sangat tinggi membuat sejumlah partai mulai mendekati Jokowi untuk diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini pun disadari PDI Perjuangan. Namun, PDI Perjuangan yakin Jokowi tak akan tergiur tawaran dari partai lain meski nantinya tidak diajukan sebagai capres dari partainya. 

"Jokowi adalah potret seorang poltisi yang sangat hargai loyalitas partai yang ada. Jadi tidak mungkin seperti itu," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2013). 

Maruarar mengatakan, loyalitas Jokowi kepada partai patut diacungi jempol. Pasalnya, ia tetap loyal meski nantinya tidak diajukan sebagai capres. "Partai kami belum tentu mencalonkan dia, dan dia (Jokowi) juga belum tentu mau. Dia tetap katakan kader PDI-P dan menunggu apa pun keputusan partai," ucap Maruarar. 

Menurutnya, yang tidak terungkap selama ini adalah hubungan antara Megawati dan Jokowi. Megawati, sebut Maruarar, tidak pernah merasa cemburu dengan elektabilitas Jokowi yang melejit. Di sisi lain, Jokowi tidak ambisius mencari posisi capres. 

"Dia potret politisi yang loyal. Dia tidak akan mungkin jadi capres tanpa dukungan Ibu Mega," imbuhnya. 

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta yang juga politisi PDI Perjuangan, Jokowi merajai sejumlah survei yang dilakukan berbagai lembaga. Meski demikian, PDI Perjuangan masih belum mennentukan pilihannya. Namun, partai ini sempat mewacanakan duet Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi. 

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menuturkan, survei internal partai memunculkan duet Mega-Jokowi yang paling kuat. "Namun ketika dimunculkan pasangan nama, untuk kepemimpinan ke depan, dari kajian di internal muncul nama Ibu Mega dan Jokowi," ujar Hasto saat dihubungi Senin (9/12/2013). 

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Silahkan Komentar
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi koran-artikell. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar