Recommended Post Slide Out For Blogger

Soal Capres, PDI-P Tak Mungkin Melawan Arus

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua kanan) berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua kiri) dan Ketua Panitia Rakernas III PDIP Puan Maharani (kanan) usai mengikuti acara penutupan di Ancol, Jakarta, Minggu (8/9/2013). Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan tersebuyt digadang-gadang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan dalam pilpres 2014 mendatang


Koran-Artikell - Menjelang pemilu, bursa calon Presiden semakin menarik diikuti. PDI Perjuangan sudah menyiapkan sejumlah skenario menjelang pemilihan Presiden. Tetapi, partai ini diyakini tak akan melawan arus dari kenyataan tingginya tingkat dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). 

"Partai pasti akan mempertimbangkan dukungan kuat terhadap Jokowi. Tidak mungkin kalau kenyataannya ke kanan, kita malah ambil jalan ke kiri, melawan arus," ujar politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari di Kompleks Parlemen, Senin (16/12/2013). 

Eva menuturkan bahwa dari internal partai, dukungan terhadap Jokowi untuk maju sebagai calon Presiden sangat kuat. Dengan adanya Jokowi, sebut Eva, para calon anggota legislatif berharap bisa terbantu naik elektabilitasnya di daerah. 

Terkait dengan kesiapan kapasitas Jokowi menjadi capres, sebut Eva, hal ini tidak terlalu menjadi dasar seseorang dipercaya sebagai Presiden. Ia mencontohkan, pedangdut Rhoma Irama yang tak memiliki jejak rekam di dunia politik tetap memberanikan diri mendeklarasikan diri sebagai capres. 

"Rhoma yang nggak punya apa-apa aja maju, masa Jokowi nggak bisa?" kata Eva. 

Selain itu, Eva juga melihat ada pula kandidat calon Presiden yang sudah mempersiapkan diri untuk menduduki kursi RI1 tapi tetap juga terpilih. Ia mengambil contoh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dinilai memiliki kapabilitas mumpuni sebagai Presiden. 

"Yang terpenting sekarang, bukan mampu atau tidak orang itu, tapi kepercayaan rakyat. Jokowi saat ini yang dipercaya mampu membawa perubahan," imbuh Eva. 

Jika Jokowi diajukan sebagai capres, lanjut Eva, PDI Perjuangan tinggal memikirkan kandidat calon wakil Presiden. Menurutnya, untuk mencari cawapres, harus sesuai dengan platform yang sudah ditetapkan PDI Perjuangan. 

"Kalau orang luar (partai) tidak cocok, lebih baik orang dalam. Banyak kok yang bagus," kata Eva.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Silahkan Komentar
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi koran-artikell. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar